Ads

اَّرَّبَّنَا ِإنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلإِيمَانِ َأ ْ ن آمِنُوْا ِبرَبِّكُمْ َفآمَنَّا رَبَّنَا َفا ْ غفِرْ لَنَا ُذنُوبَنَا وَ َ كفِّرْ عَن سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الأبْرَاِ ر رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدتَّنَا عََلى رُسُلِكَ وَ َ لا تُخِْزنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ ِإنَّكَ َ لا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ Robbanaa innanna sami’naa munadiyan yunaadi lil iiman an aamanu birobikun fa amannaa. Robbanaa faghfir lanaa dzunubaana wa kafir sayyiatinaa wa taffannaa ma’al abror. Robbanaa wa aatinaa ma wa’attanaa ‘ala rusulika wa laa tukhzinaa yaumal qiyamah innaka laa tukhliful mi’aad “Ya Allah sungguh kami telah mendengar seruan yang menyeru pada iman: “Berimanlah kamu kepada Allah, maka kami pun beriman. Ya Allah, ampunilah dosa dan hapuskan kesalahan‐kesalahan kami, serta matikan kami beserta orang‐orang yang banyak berbuat kebajikan. Ya Allah, berilah apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul‐rasul‐Mu, dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari kiamat nanti. Sungguh Engkau sama sekali tidak akan pernah menyalahi janji.” (QS. Ali Imrôn: 193‐294).

LISTEN

Listen to Quran

Surah Quraish , Surah Al-Ma’un , Surah Al-Kauthar


106. Quraish


Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani

[1] Kerana kebiasaan aman tenteram kaum Quraisy (penduduk Makkah)

[2] (laitu) kebiasaan aman tenteram perjalanan mereka (menjalankan perniagaan) pada musim sejuk (ke negeri Yaman), dan pada musim panas (ke negeri Syam),

[3] Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan yang menguasai rumah (Kaabah) ini,

[4] Tuhan yang memberi mereka penghidupan: menyelamatkan mereka dari kelaparan, dan mengamankan mereka dari ketakutan.


107. Al-Ma’un


 Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani 

[1] Tahukah engkau akan orang yang mendustakan ugama (meliputi hari pembalasan)?

[2] Orang itu ialah yang menindas serta berlaku zalim kepada anak yatim,

[3] Dan ia tidak menggalakkan untuk memberi makanan yang berhak diterima oleh orang miskin.

[4] (Kalau orang yang demikian dikira dari bilangan orang-orang yang mendustakan ugama), maka kecelakaan besar bagi orang-orang Ahli Sembahyang -

[5] (laitu) mereka yang berkeadaan lalai daripada menyempurnakan sembahyangnya;

[6] (Juga bagi) orang-orang yang berkeadaan riak (bangga diri dalam ibadat dan bawaannya),

[7] Dan orang-orang yang tidak memberi sedikit pertolongan (kepada orang yang berhak mendapatnya).


108. Al-Kauthar


 Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani 


[1] Sesungguhnya Kami telah mengurniakan kepadamu (wahai Muhammad) kebaikan yang banyak (di dunia dan di akhirat).

[2] Oleh itu, kerjakanlah sembahyang kerana Tuhanmu semata-mata, dan sembelihlah korban (sebagai bersyukur).

[3] Sesungguhnya orang yang bencikan engkau, Dia lah yang terputus (dari mendapat sebarang perkara yang diingininya).








Tiada ulasan:

Catat Ulasan